Globalisasi saat ini telah menjadi perdebatan utama di kalangan akademisi, pembuat kebijakan, dan LSM. Dampaknya sangat besar. Meskipun penekanan terus-menerus untuk mempromosikan kemakmuran global dan mencapai dunia yang lebih adil, aspek negatif globalisasi tetap marak di dunia kita. Kemiskinan, ketidaksetaraan, ketidakadilan, kelaparan, terbelakang dan marginalisasi adalah masalah serius yang masih dialami banyak masyarakat. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memeriksa aspek positif dari globalisasi dan menyadari bagaimana seseorang dapat berhasil menghadapi tantangan yang ditimbulkannya. Studi tersebut menunjukkan bahwa meskipun globalisasi adalah proses di mana modal, barang, jasa, dan tenaga kerja melintasi batas negara, dan memperoleh karakter transnasional, globalisasi sering kali disertai dengan aliran gaya hidup, selera, gagasan, dan bahkan nilai yang terkait melintasi batas-batas yang membantu. membentuk kembali institusi politik lokal, pola budaya dan hubungan sosial. Ini juga menciptakan peluang baru bagi banyak orang untuk meningkatkan kekayaan dan kesejahteraan mereka. Di sisi lain, potensi orang-orang dari latar belakang budaya dan agama yang berbeda untuk mengetahui dan memahami satu sama lain melalui proses ini lebih besar dari sebelumnya. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk tidak menolaknya secara total. Sebaliknya, sebagai strategi jangka pendek dan menengah, seseorang harus mencoba memasukkan pertimbangan etis dan moral ke dalam beberapa lembaga, aktivitas, dan tujuan ekonomi dominan yang terkait dengan proses tersebut.
Banyak orang di dunia ini berharap mereka akan memasuki abad ke-21 dengan lebih banyak kesetaraan dan pengurangan kemiskinan. Mereka mengira, dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dunia dan perkembangan pesat teknologi produktif yang terkait dengan proses globalisasi, fitur-fitur mengerikan dari dunia kita akan diberantas atau dikurangi secara drastis. Banyak konferensi internasional telah diadakan, sejumlah besar pendekatan telah diadopsi, dan sejumlah studi telah dihasilkan, tetapi tidak banyak yang dicapai. Terlepas dari semua seruan yang diluncurkan di sana-sini untuk mencapai dunia yang damai dan 'adil,' aspek negatif globalisasi tetap marak di dunia kita. Ada juga ketakutan umum bahwa upaya untuk menciptakan 'kehidupan modern' yang mengglobal akan melibatkan penggusuran masyarakat yang paling miskin dan paling tidak berdaya untuk memberi jalan bagi 'jalan dan bangunan baru' bagi orang kaya. Masalahnya sebenarnya terletak pada perbedaan dan ketimpangan yang tajam antara si kaya dan si miskin. Proses dalam fitur dan aspeknya saat ini tidak hanya menghadirkan krisis moral, tetapi juga potensi bencana ekonomi dan kerusuhan sipil di banyak wilayah di dunia. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengkaji proses globalisasi dan untuk mengeksplorasi pengaruhnya terhadap berbagai aspek kehidupan manusia.
bahwa globalisasi mempunyai pengaruh positif dan negatif pada berbagai aspek kehidupan manusia.
A. Dampak Positif Globalisasi
Ada beberapa efek positif yang dibawa dengan proses globalisasi:
1. Di bidang pendidikan, beberapa teknologi komunikasi dan informasi baru, yang tentunya terkait dengan proses globalisasi, telah memungkinkan mahasiswa, peneliti, dan pemuda di kejauhan dan mengakses ide dan informasi dari perpustakaan terbaik di dunia. Mereka dapat membaca dengan teliti perpustakaan di berbagai negara tanpa harus bepergian. Globalisasi dari sudut pandang ini membantu orang-orang dalam penyebaran nilai-nilai yang berkaitan dengan pengetahuan, dan dalam promosi nilai-nilai yang berkaitan dengan perawatan kesehatan, dll.
2. Globalisasi telah membuat komunikasi menjadi lebih mudah dan murah dari sebelumnya. Jumlah pelanggan dan pengguna Internet sekarang meningkat pesat.
3. Potensi orang-orang dari komunitas, negara, budaya, dan agama yang berbeda untuk saling mengenal dan memahami lebih besar dari sebelumnya. Mengetahui dan memahami Setiap orang sangat penting untuk mempromosikan dan membangun nilai-nilai bersama di antara orang-orang dari komunitas yang berbeda. Globalisasi juga memungkinkan orang untuk menunjukkan simpati dan belas kasih mereka kepada para korban bencana alam dan tragedi ulah manusia di seluruh dunia tanpa memandang agama, tanah, bahasa, warna kulit, budaya, dll. (Muzaffar, 1998: 181-182)
4. Globalisasi juga telah mengedepankan isu-isu seperti hak-hak perempuan dan anak.
Semua aspek ini mempromosikan nilai-nilai umum tertentu secara global seperti kesetaraan, hak asasi manusia, keadilan, demokrasi dan nilai-nilai moral
0 comments:
Posting Komentar