Jepang — Gempa kuat berkekuatan sekitar magnitudo 7,5–7,6 mengguncang wilayah timur laut Jepang pada Senin malam (8/12), tepatnya di lepas pantai Prefektur Aomori. Guncangan besar ini memicu peringatan tsunami yang membuat puluhan ribu warga pesisir segera dievakuasi.
Gempa terjadi sekitar pukul 23.15 waktu setempat dan terasa hingga beberapa prefektur di Jepang bagian utara, termasuk Hokkaido dan Iwate. Tak lama setelah gempa, gelombang tsunami kecil terpantau di beberapa pelabuhan, dengan ketinggian mencapai sekitar 70 cm, sebelum kondisi perlahan dinyatakan aman.
Pemerintah Jepang melaporkan bahwa sekitar 90.000 warga di wilayah pesisir dievakuasi ke titik-titik pengungsian sebagai langkah antisipasi. Hingga laporan terakhir, sekitar 30–33 orang dilaporkan terluka, sebagian akibat tertimpa benda, terjatuh, serta cedera ringan saat berusaha menyelamatkan diri.
Sejumlah infrastruktur seperti jaringan listrik dan transportasi sempat mengalami gangguan, terutama layanan kereta api di kawasan utara. Namun, tim darurat telah bergerak cepat melakukan penilaian kerusakan dan pemulihan. Tidak ada laporan kerusakan serius pada fasilitas essential, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir.
Hingga Selasa pagi, seluruh peringatan tsunami telah dicabut, namun Badan Cuaca Jepang tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Pemerintah pusat telah membentuk tim tanggap bencana untuk mendukung proses evakuasi, memberikan bantuan logistik, dan melakukan peninjauan terhadap kerusakan bangunan di wilayah terdampak.
0 comments:
Posting Komentar