Pada tahun 1975, seorang insinyur muda berusia 23 tahun bernama Steve Sasson, yang bekerja di perusahaan Kodak, menciptakan perangkat yang kelak mengubah dunia fotografi: kamera digital pertama.
Penemuan tersebut bermula ketika atasan Sasson memintanya untuk mengeksplorasi potensi teknologi baru bernama charge-coupled device (CCD), sebuah sensor gambar elektronik yang saat itu masih berada pada tahap awal pengembangan. Dari eksperimen tersebut lahirlah kamera digital prototipe pertama di dunia.
Kamera ciptaan Sasson memiliki bentuk dan ukuran yang jauh dari kamera modern—bahkan lebih mirip sebuah roti panggang. Beratnya sekitar 3,6 kilogram dan hanya mampu menghasilkan foto hitam-putih dengan resolusi 0,01 megapiksel. Untuk mengambil satu gambar, perangkat ini membutuhkan waktu sekitar 23 detik.
Alih-alih menyimpan foto ke kartu memori, kamera ini merekam gambar ke kaset digital khusus. Untuk melihat hasil foto, Sasson juga membuat alat pemutar terpisah yang bisa menampilkan gambar tersebut di layar televisi.
Meski sangat sederhana, penemuan ini menjadi tonggak awal perkembangan fotografi digital modern—mulai dari kamera DSLR hingga kamera ponsel yang kini digunakan miliaran orang.
Kodak Abaikan Potensi Besar Kamera Digital
Meskipun inovatif, Kodak tidak serta-merta bersemangat mengembangkan teknologi ini. Perusahaan yang saat itu mendominasi bisnis film foto justru khawatir kamera digital akan merusak model bisnis mereka. Akibatnya, hasil penemuan Sasson hanya dianggap sebagai proyek internal tanpa tindak lanjut besar.
Keputusan tersebut kemudian menjadi salah satu kesalahan terbesar dalam sejarah teknologi. Kamera digital berkembang pesat di luar Kodak dan akhirnya membuat industri film foto mengalami penurunan signifikan.
Hari ini, penemuan Steve Sasson dikenang sebagai titik awal revolusi fotografi global—sebuah inovasi besar yang lahir dari kreativitas seorang insinyur muda dengan perangkat sederhana.
0 comments:
Posting Komentar